Mengungkap Jejak Kehancuran Biodiversitas Akibat Aliran Kredit Global
Laporan ini mengungkap bagaimana aliran kredit dari bank-bank internasional dan domestik telah menjadi pendorong utama kehancuran biodiversitas di Indonesia dan […]
Laporan ini mengungkap bagaimana aliran kredit dari bank-bank internasional dan domestik telah menjadi pendorong utama kehancuran biodiversitas di Indonesia dan […]
Pesatnya pembangunan industri pertambangan Nikel di Indonesia, terutama di Kabupaten Morowali, menghadirkan tantangan serius terhadap kualitas lingkungan hidup dan kesehatan
Bank-bank di Indonesia merupakan bank terbesar di Asia Tenggara dan menjadi kreditor yang merisikokan hutan terbesar di Indonesia. Bank-bank ini
Indonesia menghadapi permasalahan rumit dan tantangan besar dalam pelaksanaan kewajiban dari Peraturan Bebas deforestasi (EUDR) Uni Eropa, terutama terkait pengembangan
Taksonomi Keuangan Berkelanjutan Indonesia (TKBI) yang baru diluncurkan OJK pada 20 Februari 2024 sebagai pengkinian dari Taksonomi Hijau Indonesia (THI)
Saat ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sedang melakukan pemuktahiran Taksonomi Hijau Indonesia (THI). Sebuah dokumen untuk arah pandu bagi Sektor
Penilaian atas kepatuhan kewajiban pelaporan pemilik manfaat di sektor pulp Indonesia Indonesia baru-baru ini mengambil langkah penting untuk meningkatkan secara
[av_one_full first min_height=” vertical_alignment=” space=” custom_margin=” margin=’0px’ row_boxshadow=” row_boxshadow_color=” row_boxshadow_width=’10’ link=” linktarget=” link_hover=” padding=’0px’ highlight=” highlight_size=” border=” border_color=” radius=’0px’ column_boxshadow=”
Pada 2005, Putera Sampoerna mendirikan Sampoerna Strategic Group, setelah melepas saham HM Sampoerna kepada Philip Morris International. Melalui perusahaan ini,
Delapan propinsi bersiap mengadvokasi lebih lanjut kasus-kasus yang melibatkan industri yang berisiko tinggi terhadap pelanggaran HAM dan deforestasi. Merespon kebutuhan